blog'ku

Read more: Cara Membuat Text Berjalan Di TAB Browser http://wizyuloverz.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-text-berjalan-di-tab.html#ixzz1vy1IwQoD Please Attach Sources After Copying Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike

Paramore

Percobaan 4

Paramore

Percobaan 3

Paramore

percobaan 2

Paramore

percobaan 1

Blog Inspirasiku

Memuat berbagai Informasi Profil Music,Artikel,Puisi,serta Objek Wisata

Rabu, 13 Juni 2012

Sejarah

Evanescence didirikan oleh Amy Lee dan mantan gitaris Ben Moody. Mereka berdua berjumpa pada sebuah kamp anak muda di Arkansas, di mana Moody mendengar Lee bermain lagu I'd Do Anything for Love (But I Won't Do That) karangan Meat Loaf pada sebuah piano.
Kemudian pasangan ini menemukan bahwa mereka sama-sama tertarik terhadap Jimi Hendrix dan Björk. Kemudian mereka bersama-sama menulis lagu (yang pertama adalah "Solitude" oleh Amy Lee, diikuti dengan "Understanding" oleh Ben Moody, "Give Unto Me" oleh Amy Lee. Kemudian lagu keempat yang mereka tulis adalah "My Immortal"). Lagu-lagu ini lalu dirubah sedikit secara lirik dan musiknya oleh Ashley Hincher. Oleh karena itu nama keduanya ditemukan pada bagian credit.
Untuk beberapa saat, mereka tidak dapat menemukan musisi lainnya yang bisa bermain dengan mereka dan tidak memiliki dana untuk membayar asistensi profesional, jadi mereka tidak bisa bermain musik secara live. Namun dua lagu mereka "Understanding" dan "Give Unto Me", bisa masuk tangga musik lokal dan permintaan untuk pertunjukan livemulai meningkat. Setelah grup ini akhirnya bisa berpentas, mereka akhirnya menjadi salah satu pementasan terpopuler di daerah mereka. Mereka berpentas menggunakan beberapa nama termasuk "Childish Intentions" dan "Stricken," sebelum memutuskan untuk menggunakan nama "Evanescence" (yang artinya adalah "berpudar", atau "menguap seperti asap"). Amy pernah berkata bahwa ia menyenangi nama ini karena nama ini misterius dan gelap dan meninggalkan kesan yang mendalam dalam benak seseorang. Oleh karena itu ia menginginkan nama ini.

Karya-karya awal

Album perdana mereka, Origin (dirilis tahun 2000), kurang dikenal oleh masyarakat pecinta musik. Evanescence juga merilis dua EP, yang sekarang sangat dicari-cari para kolektor karena sangat langka:Evanescence EP (1998) di mana ada sekitar 100 eksemplar dan, Sound Asleep EP, yang juga dikenal sebagai Whisper EP (1999), dan terbatas pada 50 eksemplar.
Tidak aneh, Origin dan kedua EP ini mengandung versi-versi demo dari beberapa lagu yang ada di album perdana mereka. Bahkan, rekaman lagu "My Immortal" juga ditemukan di Fallen selain terdapat di Origin, dikurangi beberapa instrumen pengiring. Namun Amy Lee sendiri menganggap bahwa rekaman ini bukan sebuah album yang sejati namun hanya sebuah kumpulan lagu-lagu demo (di mana beberapa di antara tidak dipentaskan secara baik) yang dikirimkan ke perusahaan-perusahaan musik. Hanya 2.500 eksemplar dari rekaman ini yang pernah dibuat dan dengan ini membatasi availability-nya hanya kepada beberapa yang mujur bisa membelinya pada tahun-tahun awal atau kepada mereka yang bersedia membayar ratusan dolar. Sebagai reaksi, Amy Lee bahkan mendorong para penggemar untuk men-download-nya dari internet pada sebuah wawancara.
Tidak mengherankan beberapa perusahaan pembajakan menjual rekaman-rekaman bajakan Origin, biasanya sebagai "rilis ulang Rusia" dan pada harga yang tinggi. Oleh karena itu disarankan bahwa para penggemar seyogyanya jangan membuang uang mereka pada sebuah eksemplar Origin karena kemungkinan besar bukan eksemplar asli dan tidak menguntungkan grup ini lagi.

Fallen

Gambar sampul Fallen
Gambar sampul Fallen
Album utama pertama mereka "Fallen" sudah mendapatkan penghargaan 6x Platinum, dan berada selama 43 pada Billboard Top 10. Lalu lebih dari 12 juta eksemplar album ini laku terjual.
Single Evanescence utama yang pertama; "Bring Me to Life" merupakan sebuah dobrakan dunia bagi band ini dan mencapai urutan ke-5 padaBillboard Hot 100 di Amerika Serikat, sementara "My Immortal" yang sama-sama populer mencapai urutan ke-7 di AS. Lalu dimasukkannya lagu-lagu ini dalam soundtrack film Daredevil menolong mereka menjadi populer dan membuat posisi mereka di dunia musik menjadi kokoh.
Lalu single "Bring Me to Life" juga mendapatkan pengakuan untuk band ini pada Grammy Awards of 2004, di mana band ini diberi penghargaanGrammy Award for Best Hard Rock Performance. Pada waktu yang sama, Evanescence juga diberi penghargaan Grammy Award for Best New Artist.
Dua single dari album Fallen yang dirilis termasuk "Going Under" dan "Everybody's Fool", yang juga dibuatkan video klip.
Lalu lagu Breathe No More yang sebelumnya belum dirilis, termasuk padasoundtrack film Elektra yang dirilis tahun 2005.

Kepergian Ben

Pada 22 Oktober 2003, Moody secara tiba-tiba meninggalkan band ini, padahal sedang berada di tengah-tengah tur Eropa. Alasannya mula-mula yang dilaporkan karena mereka mengalami "perbedaan secara kreatif." Namun pada sebuah wawancara beberapa bulan kemudian, [1], Amy Lee berkata: "Kami mencapai suatu titik di mana jika tidak sesuatu halpun berubah, kami tidak akan bisa membuat album kedua."
Setelah saat itu, Amy Lee pernah berkata bahwa kepergiaan Ben hampir bisa dikatakan melegakan karena keberadaannya menciptakan ketegangan dalam band. Terry Balsamo dari band Cold mengganti Moody. Belum lama ini Moody mengaku dalam sebuah wawancara bahwa ia mengidap bipolar disorder, namun meninggalkan terapi narkoba dan alkohol ketika ia sedang terlihat pertikaian dengan Evanescence. Ia juga berkata bahwa lagu yang ditulisnya ketika kepergiannya secara tiba-tiba dan berjudul "10/22", mula-mula ditulisnya untuk menjelek-jelekkan Amy Lee. Namun setelah berintrospeksi Moody membeberkan bahwa ia sebenarnya membicarakan dirinya sendiri dan bukan Lee.

Anywhere But Home

Anywhere But Home dirilis pada tahun 2004 pada format DVD/CD. . DVDini merupakan rekaman dari pertunjukan mereka di Paris beserta beberapa fitur di belakang panggung, seperti penandatanganan CD danwarming up. CD-nya sendiri berisi beberapa lagu yang sebelumnya belum pernah dirilis seperti "Missing", "Breathe No More" (dari film Elektra) dan "Farther Away". Lalu dalam CD ini terdapat pula lagu cover Korn"Thoughtless" yang pernah mereka mainkan pada beberapa pertunjukanlive.

The Chronicles of Narnia

Amy Lee diminta untuk menulis sebuah lagu tema untuk versi film tahun 2005 The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe, namun lagunya ditolak oleh para produser karena dianggap "terlalu gelap dan bersifat epos". Lee kala itu berpikir untuk menyesuaikan lagunya, namun akhirnya ia memutuskan bahwa "ia tidak akan pernah berkompromi mengenai karya seninya untuk apapun."
Lee sudah memberikan sinyal bahwa para penggemar bisa mendengarkan lagu Nanrnia yang tak terpakai ini di masa depan. Pada halaman webEvBoard, papan pesan resmi Evanescence, Amy Lee berkata bahwa tidak ada yang hilang dan bahwa lagu ini merupakan bahan yang menarik untuk album baru mereka.

Proyek-proyek terkini

Evanescence sekarang sedang tur keliling dunia untuk album kedua mereka, The Open Door.

Gulat

Walaupun bukanlah sebuah bagian penting dari karirnya, beberapa karya Evanescence pernah dipakai di dunia gulat. Sebelum lagu "Bring Me To Life" dirilis di Amerika Serikat, lagu itu sudah menjadi musik tema untukWWE No Way Out 2003Christian Cage, seorang pegulat, memakai versi lain dari lagu "My Last Breath" sebagai musik iringannya.

Kontroversi Kekristenan

Pada awalnya Evanescence dianggap sebagai bagian dari Christian rockdan bahkan album mereka dijual di toko-toko Kristen. Namun para anggota band ini sudah menyatakan bahwa mereka tidak mau dianggap sebagai sebuah grup Christian rock, apalagi setelah Moody memaki-maki pada sebuah wawancara. Tidak lama kemudian toko-toko Kristen menghilangkan album-album mereka dari rak-rak mereka. Setelah itu Amy Lee menyatakan bahwa mereka BUKAN sebuah grup Kristen dan akan menghargai apabila gosip ini akan berhenti.
Namun biar bagaimanapun terdapat bukti bahwa Evanescence merupakan sebuah grup Kristen dan hal ini terutama terlihat atau terdengar jelas pada lagu mereka "Tourniquet".

Persamaan

Band ini seringkali disamakan dengan band nu-metal seperti Linkin Park,P.O.D. dan Papa Roach, namun banyak penggemar yang menolak karena persamaan ini kurang tepat karena hanya berdasarkan lagu "Bring Me to Life" saja, yang juga menampilkan vokalis 12 Stones; Paul McCoy yang bermain musik bergaya rap pada beberapa bagian pendek lagu ini. Namun hal ini tidaklah representatif bagi kebanyakan lagu-lagu mereka, baik di album Fallen maupun karya-karya mereka yang lebih awal. Evanescence juga disamakan dengan band-band seperti In WinterLacuna Coil,Nightwish, dan Within Temptation, yang semuanya memakai vokalis wanita dan tema-tema lirik yang gelap, namun band-band terakhir ini biasa dianggap symphonic metal/gothic metal dan bukan rock.
Pada saat pementasan secara live, Evanescence seringkali memainkan lagu-lagu cover dari band-band semasa seperti A Perfect CircleThe OffspringGarbageMetallica, dan Korn. Mereka juga pernah mementaskan lagu-lagu grup rock alternatif yang sudah dibubarkan seperti Soundgarden dan The Smashing Pumpkins.

Avril Ramona Lavigne

BIODATA AVRIL LAVIGNE

Nama lengkap : Avril Ramona Lavigne
TTL : Napanee, Ontario, Kanada, 27 September 1984
Ibu : Judy Lavigne
Ayah : John Lavigne
Aliran : Punk-rock, pop rock, modern rock
Pekerjaan : Penyanyi, gitaris, artis, model
Instrumen : Vocal, gitar elektrik, gitar akustik, piano
Label : Sony BMG, RCA, Arista
Website : www.avrillavigne.com


Avril Ramona Lavigne ( bunyi pelafalan Perancis, atau dikenal dengan nama populernya Avril Lavigne ) adalah seorang penyayi pop-punk Kanada, musisi, dan aktris. Pada tahun 2006, Majalah Bisnis Kanada memposisikannya dalam posisi ke-7 wanita Kanada paling mengagumkan di Hollywood, dan pada tahun 2007 ia memenangkan 9 nominasi Jabra Music Contest untuk kategori Best Band In The World, berdasarkan pilihan penggemer diseluruh dunia.

Nama lahirnya biasa dilafalkan dalam bahasa Indonesia sebagai 'Evril Levingj' . Avril adalah bahasa Perancis untuk kata April ( Bulan April ), sedangkan Lavigne berarti Vine ( Anggur) atau Vineyard ( kebun anggur ).

Album pertama Avril, Let Go, dirilis pada tahun 2002, dan telah terjual lebih dari 18 juta kopi diseluruh dunia, mendapatkan 6 kali sertifikat platinum di Amerika. Album Avril setelahnya, Under My Skin (2004) dan The Best Damn Thing (2007), berturut - turut menduduki posisi 1 dalam tangga album Billboard Hot 200 di Amerika. Avril mempunyai lima singel nomor 1 di dunia, dari sebelas singel yang menduduki posisi top 10, diantaranya "Complicated", "Sk8er Boi", "I'm With You ", " My Happy Ending", dan "Girlfriend". Ia menduduki posisi 50 dalam daftar istimewa VHI's "50 Greatest Women Video Era".


LATAR BELAKANG

Avril lavigne dilahirkan di sebuah kota kecil, Napanee, Ontario dalam lingkungan keluarga Kristen. Kemampuan Avril dalam bernyanyi telah diketahui sejak ia berumur 2 tahun, ketika ibunya mengatakan bahwa Avril telah mulai ikut menyanyi lagu-lagu rohani di gereja. Keluarga Avril pindah ke Napanee saat dia berumur 5 tahun.

Pada tahun 1998,Avril memenangkan kompetisi bernyanyi dalam tour resmi penyanyi Kanada Shania Twain. Avril menyanyikan lagu Shania yang berjudul "What Made You Say That".

Avril pertama ditemukan oleh manajer profesional pertamanya, Cliff Fabri, Ketika ia sedang menyanyikan lagu country di sebuah toko buku di Kingstone, Ontario. Selama penampilannya berlangsung, Avril didukung oleh penyanyi Folk lokal Steve Medd,yang telah mengundangnya untuk menyanyikan lagunya "Touch The Sky" untuk album tahun 1999nya Quinte Spirit. Avril juga menyanyikan "Tample of Life" dan "Two Rivers" untuk album Window To You, Steve Medd, tahun 2000.

Saat usia Avril menjelang 16tahun, ia didaftarkan oleh Ken Krongard, seorang artis dan jurnalis, wakil dari perusahaan rekaman Arista. Ken mengundang Antonio " L.A." Reid untuk mendengarkan nyanyian Avril disebuah studio rekaman milik Peter Zizzo di NewYork. Selanjutnya Avril melengkapi kontrak album perdananya , Let Go. The Matrix, yang bekerja secara ekstensif bersama Avril dalam proses pembuatan lagu untuk albumnya mengatakan, "We conceived the ideas on guitar and piano. Avril would come in and sing a few melodies ,change a word here or there.."


KARIR MUSIK

Album pertama Avril Let Go,dirilis pada tanggal 4 Juni 2002 di Amerika Serikat, menduduki posisi #2 disana,dan menduduki posisi #1 di Australia, Kanada, Inggris, dan beberapa negara lainnya. Ini menjadikan Avril, seorang gadis muda 18tahun yang memiliki album nomor #1 di Inggris untuk pertama kalinya.

Hanya lebih dari sebulan setelah perilisannya, album ini mendapat sertifikat multi platinum pada akhir bulan Agustus, dan mendapatkan sertifikat triple platinum dua minggu kemudian. Sebelum akhir tahun 2002,hanya 6 bulan setelah perilisannya, album ini mendapatkan 4 kali sertifikat platinum oleh RIAA. Angka total penjualannya mencapai 18 juta kopi hingga saat ini di seluruh dunia. Merupakan angka penjualan album terbaik untuk penyanyi wanita dan album perdana di tahun 2002.

Empat singel dari album ini dirilis. "Complicated" menduduki posisi #1 di Australia, sementara di Amerika menduduki posisi #2, dan merupakan penjualan singel penyanyi Kanada terbaik disana. Avril hanya dikalahkan oleh Natalie Imbruglia singel "Torn" di Amerika. "Sk8ter Boi" menduduki posisi top 10 di Amerika dan Australia, "I'm With You" menduduki posisis top 5 di Amerika dan Inggris,dan "Losing Grip" menduduki posisi top 10 di taiwan dan top 20 di Chili.

Avril dijuluki Best New Artist oleh MTV Video Music Awards tahun 2002, memenangkan 4 Juno Awards nominasi dari enam yang termasuk, menerima penghargaan World Music Awards untuk kategori "World Best Selling Canadian Singer", dan telah masuk delapan nominasi Grammy Awards, diantaranya "Song of The Year" untuk "Complicated", dan "Best New Artist".

Albom kedua Avril, Under My Skin, dirilis pada tanggal 25 Mei 2004 di Amerika. Langsung menduduki posisi #1 dalam tangga album Billboard Hot 200 di Amerika, Inggris, Australia, Jerman, Jepang, Knada, Meksiko, Argentina, Spanyol, Irlandia, Hongkong,Thailand, Korea, dan Taiwan, serta telah terjual dari 380 ribu kopi dalam minggu pertama penjualannya di Amerika. Sebagian besar lagu dalam album ini ditulis oleh Avril dan penulis lagu Kanada Chantal Kreviazuk, Raine Maida merupakan produser dari album ini bersama Butch Walker dan Don Gilmore.

Singel utama "Don't Tell Me" menduduki posisi#1 di Argentina dan Meksiko, top 5 di Inggris dan Kanada, dan top 10 di Australia dan Brazil. "My Happy Ending" menduduki posisi #1 di Meksiko dan di Amerika menduduki posisi top 10, menjadikannya singel tersukses ketiga disana, tetapi singel ketiga "Nobody's Home" tidak berhasil menduduki posisi top 40 di Amerika dimana disana hanya menduduki posisi #41, posisi #1 di Meksiko dan Argentina. Singel keempat dari album "He Wasn't", tidak dirilis di Amerika,menduduki posisi top 40 di Inggris dan Australia. Singel terakhir, "Fall To Pieces", gagal menduduki posisi top 100 dibeberapa negara, tetapi sukses besar di Kanada dimana singel ini menduduki posisi #7, dan posisi #17 di Afrika Selatan.

Avril memenangkan dua World Music Award di tahun 2004 untuk kategori "World's Best Pop/Rock Artist" dan World's Best Selling Canadian Artist". Dia meneriam lima Juno Awards nominasi di tahun 2005, dan memenangkan tiga, diantaranya "Fans Choice Awards", " Artist Of The Year", dan "Pop Album Of The Year". Dia memenangkan kategori "Favourite Female Singer" dalam Annual Nickelodeon Kid's Choice award kedelapan. Avril menulis naskah awal lagu "Breakaway" dengan Matthew Gerard, yang kemudian direkam oleh Kelly Clarkson untuk Soundtrack film The Princess Diaries 2 oleh Royal Engagement tahun 2004. "Breakaway" selanjutnya terdapat dalam studio album kedua Kelly Clarkson yang juga berjudul "Breakaway" dirilis sebagai singel pertama dari album.Lagu ini menempati posisi #6 di tangga lagu Billboard Hot 100 Amerika dan mempopulerkan nama Kelly Clarkson.

Avril mengadakan tour "Live and by surprissed - mall tour" di 21 kota di Amerika dan Kanada, di mulai dari tanggal 4 maret 2004, di Minneapolis, Minneasota, untuk memperomosikan Under My Skin. Setiap penampilannya terdiri dari aksi akustik pendek dari lagu-lagu dari album terbarunya.Ia didampingi oleh gitaris pribadinya,Evan Taubenfeld. Tempat berlangsungnya acara di setiap kota tidak diberitahukan hingga 48 jam sebelum penampilan dimulai. Tour ini sangat populer, sukses dan terkenal dalam mempromosikan album. Penampilan di Indianapolis pada tanggal 25 maret 2004, di Mall Glendale terdiri dari lagu, " He Wasn't", "My Happy Ending", " Don't Tell Me", "Take Me Away", " No Body's Home", "Sk8ter Boi", dan "Complicated". Lagu- lagu pilihan dari tour ini dirilis dalam avril lavigne live acoustik EP,yang hanya Amerika sebagai target penjualannya.

Sepanjang tahun 2005, dan merupakan momentum pengejaran karir modelnya. Ia mempersembahkan kembali Kanada dalam upacara penutupan dalam Winter Olympics 2006 di Turin, Itali dan menampilkan lagunya, "Who Knows ?" sepanjang 8 menit dari The Voncouver 2010.

Album ketiga Avril, The Best Damn Thing dirilis pada tanggal 17 April2007 dan langsung menduduki posisi #1 di Amerika. Album ini diproduseri oleh Dr. Luke suami Avril, Deryck Whibley, Rob cavallo, Butch Wlker, dan Avril sendiri. Travis Barker merekam drum dalam rekaman Avril. Singel pertama dari album ini "Girlfriend" merupakan lagu pertama Avril yang menduduki posisi #1 di Amerika. Dalam acara Ryan Scret's, Avril mengatakan bahwa "When You're Gone" merupakan singel kedua yang dirilis dari album. Singel ketiga dari album adalah "Hot'. Pada bulan maret 2008, Aril mengatakan bahwa ia telah selesai merekam music video untuk singel keempat dari album "The Best Damn Thing" dan mengatakan bahwa kakaknya Matt ikut serta dalam musik videonya singel ini dikabarkan akan dirilis pertama kali di Jerman pada tanggal 6 juni 2008.

Album ini menuai banyak kontroversi, mulai dari isi liriknya yang mengandung banyak bahasa tabu, sengketa beberapa lagu ini seperti lagu "Girlfriend" dan "I don't have to try" hingga masalah pembatalan konsernya yang menyebabkan banyak penggemarnya kecewa.

Avril menyanyikan lagu "Imagine" milik John Lennon sebagai kontribusinya dalam album Istant Karma : The Amnesty Internasional Campaign to Save Darfur.



PEKERJAAN LAIN

Avril juga menyanyikan lagu mega hit Goo Goo Dolls " Iris", dan pernah tampil secara langsung bersama vokalis utama band ini sekaligus penulis dari lirik lagu "Iris", John Rzeznikdalam acara fasion rock concer pada tahun 2004. Lagu lainnya yang pernah dinyanyikan Avril adalah "Knocking On Heaven's Door" Yang pada alinya dibawakan oleh Bob Dylan, "No One Needs To Know' oleh Shania Twain, dan "Basket Case" oleh Green Day. Avril telah bercerita bahwa "Iris" lagu favoritnya sepanjang masa.

Avril juga dibuat versi komiknya yang berjudul Make Five Wishes. Dia mulai sebagai dirinya sendiri, bintang pop yang digemari oleh pelaku utama dari komik ini.



KARIR FILM

Avril tampil dalam film awalnya dalam film Over The Hedge sebagai pengisi suara,dimana film ini berdasarkan komik yang berjudul sama.Ia bekerja sama dengan William Shatner, Bruce Willis, Garry Shandling, Wnda Sykes, Nick Nolte, dan Stave Carrel.Ia juga beraksi dalam film karya Richard Gere berjudul The Flock, sebagai kekasih dari seorang pelaku kejahatan,dan proyek ketiganya adalah Fast Food Nation,berdasarkan buku favoritnya.Avril menulis dan kemudian merekam lagu ciptaannya berjudul "Keep Holding On" dengan Dr. Luke,untuk soundtrack dari film Eragon, yang kemudian lagu ini terdapat dalam album ketiga Avril,The Best Damn Thing. Lagu ini dirilis sebagai versi download digital pada tanggal 28 November 2006, dengan debut perdana diseluruh dunia pada tanggal 17 November 2006. Menduduki posisi #2 dalam tangga lagu Kanada.

Avril membuat sebuah batu bertulisan dalam film Going The Distance dan juga sempat tampil dalam sebuah episode film Sabrina, the teenage witch, menampilkan lagu "Sk8ter Boi" dengan band-nya.

 
ans!!